Penciptaan elemen paling dasar penyusun alam semesta
Jika diungkap lebih rinci lagi, maka penciptaan alam semesta dan segala isinya ini, secara ringkas dan terurut, diawali dari:
- Diciptakan-Nya berbagai ketentuan bagi alam semesta ini (sunatullah), yang semuanya tercatat pada kitab yang nyata (al-quran) , yang sangat mulia dan agung.
- Lalu diciptakan tak terhitung jumlah materi yang paling kecil, ringan dan sederhana ('materi terkecil'), sebagai zat yang paling dasar penyusun segala jenis benda mati.
- Lalu diciptakan tak terhitung jumlah zat ruh, sebagai zat yang paling dasar penyusun kehidupan segala jenis zat makhluk ataupun segala jenis zat ciptaan-Nya. Zat-zat ruh ini sekaligus pula ditiupkan-Nya ke 'tiap' materi 'terkecil' di atas.
- Lalu diciptakan-Nya "energi awal alam semesta", sebagai energi panas pemicu tercipta dan berjalannya keseluruhan alam semesta, sampai saat terakhirnya ('akhir jaman'). Energi awal alam semesta inilah yang telah menghidupkan atau menggerakkan 'sebagian dari' seluruh zat ruh (hanyalah zat-zat ruh yang kira-kira berada dalam wilayah ruang alam semesta saat ini). Sehingga zat-zat ruh (terutama zat-zat ruh para makhluk hidup gaib) juga biasa disebut "diciptakan-Nya dari 'cahaya', 'api' dan 'api yang panas'" ('energi').
- "Energi awal alam semesta" itupun bisa membentuk materi-materi yang lebih sederhana, menjadi materi-materi yang lebih kompleks (menjadi segala jenis atom, dari yang paling ringan dan sederhana, sampai yang paling berat dan kompleks (baik yang telah dikenal manusia ataupun belum.
- Dan segala proses penciptaan lainnya sampai akhir zaman, pastilah mengikuti 'sunatullah', yang berlaku sesuai dengan segala keadaan tiap saatnya pada tiap zat ciptaan-Nya (Ruh dan Atom-materi).